Welcome to Virtual Life!

Hi! I'm Melin. A lifelong learner, people know me as a content creator. Saya, kata, dan data: tiga hal yang akan banyak dibahas dalam Blog ini. Ambil yang baiknya, buang yang buruknya, semoga bisa bermanfaat ke depannya.

Find Out More Purchase Theme

Profil Saya

Mahasiswa

Tahun 2022 menjadi awal perjalanan pendidikan saya sebagai mahasiswa jurusan D3 Statistika di salah satu kampus kedinasan terbaik di Indonesia, yaitu Politeknik Statistika STIS, Jakarta Timur.

Read More

Content Creator

Saya rutin membagikan informasi seputar personal branding, cerita, pengalaman, dan informasi yang dikemas melalui konten di media sosial.

Read More

Influencer

Mengiringi konten yang saya publikasikan, saya senang membantu memberikan rekomendasi yang bermanfaat sesuai permintaan dan kebutuhan para pejuang mimpi.

Read More

Pengajar

Mengajar adalah salah satu hobi saya. Selain sebagai mahasiswa, rutinitas saya ialah berbagi ilmu dan pengalaman melalui profesi sebagai tutor dalam bimbingan belajar.

Read More

Minggu, 28 Januari 2024

Wisata Kalimantan Selatan: Temukan Kejutan di Baliknya!

Wisata Kalimantan Selatan: Temukan Kejutan di Baliknya!

    Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar tentang alam Kalimantan? Banyak hutan? Mistis? Pedalaman? Tanpa internet? Penasaran bagaimana kehidupan di sana? Simak sampai akhir yaa!

    Pulau Kalimantan menjadi salah satu paru-paru dunia. Dapat diketahui dari data BPS tahun 2020, Kalimantan memiliki kawasan hutan yang luasnya mencapai 40,8 juta hektar. Beginilah potret hijaunya hutan Borneo kala itu.

Sumber: dpmptsp.kalselprov.go.id

    Tidak terkecuali di Kalimantan Selatan yang menjadi penyumbang peran penting tersebut. Melihat alamnya yang masih sangat asri, tentu wilayah ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan bersama, termasuk sektor pariwisata.

    Belakangan ini, pariwisata di Kalimantan Selatan dijadikan sebagai salah satu prioritas untuk dikembangkan sebagai objek menarik. Kalimantan Selatan memiliki beragam potensi wisata, mulai dari sungai, pantai, hutan, pegunungan, sampai wisata religi dengan situs-situs sejarah yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat tujuan wisata yang menarik bahkan banyak orang belum memandang keberadaannya. Di samping itu, dengan beragam budaya daerah, Kalimantan Selatan sangat potensial dikembangkan sebagai tujuan wisata budaya, wisata religius, maupun wisata kuliner sekaligus. Potensi usaha yang bisa dijalankan di sektor pariwisata Kalimantan Selatan adalah mengelola destinasi wisata dengan dukungan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.


  • OBJEK WISATA

1. Pasar Terapung

Pasar Terapung di Kota Banjarmasin merupakan pasar tradisional yang terletak di atas Sungai Barito. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung (perahu dalam bahasa Banjar) sebagai alat transportasi di pasar ini. Berbagai macam barang dagangan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, dan kebutuhan rumah tangga dapat ditemukan di pasar ini. Pasar Terapung berlangsung mulai setelah shalat Subuh hingga pukul 07.00 pagi. Suasana pasar terapung ditandai dengan kehadiran perahu besar dan kecil yang saling berdesak-desakan di tengah gelombang Sungai Barito. Pasar ini tidak memiliki struktur organisasi seperti pasar daratan sehingga tidak ada pencatatan resmi mengenai jumlah pedagang, pengunjung, atau pembagian pedagang berdasarkan jenis barang dagangan.

2. Pulau Kembang


Di tengah Sungai Barito ada sebuah delta yang dikenal dengan Pulau Kembang. Biasanya, objek wisata ini disajikan sepaket dengan Pasar Terapung. Pulau ini dikenal dengan kekhasan pepohonan Kalimantan yang tumbuh rimbun, ibarat surga bagi berbagai spesies seperti monyet dan burung. Menurut cerita yang beredar, terdapat raja dari kawanan monyet yang tinggal di pulau ini sehingga monyet-monyet tersebut dihormati oleh penduduk setempat.

3. Loksado


Loksado adalah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang menjadi tempat tinggal bagi penduduk Suku Dayak asli. Terletak di kaki Pegunungan Meratus, Loksado dilalui oleh Sungai Amandit yang bersih, sering digunakan untuk kegiatan bamboo rafting, yakni mengarungi jeram menggunakan rakit bambu tradisional. Di sekitar Sungai Amandit, terdapat kolam pemandian air panas Tanuhi yang terdiri dari tiga kolam dengan suhu yang berbeda. Selain fasilitas pemandian air panas, terdapat juga ruang aula dan sejumlah cottage dengan arsitektur tradisional rumah Banjar di sekitar kolam tersebut.

4. Pantai Angsana


Pantai Angsana terletak di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu. Pantai ini tersembunyi di balik perkebunan kelapa sawit milik sebuah perusahaan perkebunan. Keindahan Pantai Angsana terpancar dari pasir putih yang landai dan panjang, serta ombak yang tenang namun gemuruh. Salah satu daya tarik utamanya adalah keberagaman biota laut di perairannya, termasuk terumbu karang dengan berbagai spesies di dalamnya. Saat musim kemarau, air di Pantai Angsana menjadi sangat jernih, sehingga populer bagi pengunjung untuk melakukan snorkeling. Terdapat fasilitas penyewaan peralatan selam yang lengkap di sekitar pantai, memudahkan para penyelam untuk menikmati keindahan bawah laut tanpa harus membawa perlengkapan sendiri.

5. Pulau Samber Gelap


Pulau Samber Gelap berada di Kabupaten Kotabaru, menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan pasir putih yang lembut, gelombang tenang, dan air laut yang jernih. Di bawah lautnya, terumbu karang dan kehidupan biota laut yang beragam menjadi daya tarik bagi penyelam dan pecinta snorkeling. Pulau ini juga memiliki konservasi penyu, menambah daya tarik bagi pengembangan wisata. Selain itu, terdapat banyak spot memancing ikan tenggiri dengan ukuran yang besar, menyediakan pengalaman menarik bagi para pemancing.

6. Air Terjun Lembah Kahung


Perjalanan menuju Air Terjun Lembah Kahung dimulai dari Waduk Riam Kanan, yang berjarak sekitar 40 menit dari Martapura, Kabupaten Banjar. Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu (kelotok) dan berakhir di Desa Belangian, Kecamatan Aranio. Perjalanan yang jauh menuju air terjun hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Di sepanjang perjalanan, terdapat empat tempat peristirahatan (shelter) yang menyuguhkan pemandangan hutan hujan tropis dengan pohon-pohon besar, flora dan fauna beragam, jurang terjal, batuan besar, sungai yang sejuk dan jernih. Akhirnya, pengunjung tiba di air terjun setinggi 25 meter yang menawarkan pemandangan indah disekelilingnya.

7. Makam Datu Kelampayan


Datu Kelampayan, juga dikenal sebagai Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, adalah seorang ulama yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan dan wilayah Nusantara lainnya. Beliau mengikuti mazhab Syafi'i dan dikenal sebagai pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang menjadi acuan bagi pemeluk Islam di Asia Tenggara. Makam Datu Kelampayan di Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, merupakan tempat yang ramai dikunjungi setiap hari oleh orang-orang dari berbagai daerah di Kalimantan, termasuk pengunjung dari luar pulau seperti Malaysia dan Brunei.


  • KALENDER EVENT PARIWISATA

1. Festival Budaya Pasar Terapung

Festival Budaya Pasar Terapung adalah acara tahunan di Kota Banjarmasin yang bertujuan memperkenalkan Pasar Terapung kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Acara ini menampilkan Pasar Terapung, festival kuliner khas Banjar, pagelaran seni budaya, dan lomba jukung hias dan tanglong.

2. Maayun Maulid

Maayun Maulid diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal sebagai perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Upacara ini melibatkan aktivitas mengayun anak (bayi) sebagai bentuk ungkapan syukur dan untuk memohon berkah atas kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Selama acara, dilakukan pembacaan syair-syair yang memuji, bershalawat, dan berdoa sebagai bagian dari rangkaian kegiatan.

3. Festival Tanglong 

Festival Tanglong adalah lomba kreasi yang mengusung nuansa Islami. Lampion-lampion dipajang di atas mobil dan diarak keliling kota. Tanglong ini memiliki berbagai bentuk seperti tulisan kaligrafi, miniatur tempat ibadah, Kakbah, dan bentuk binatang, tapi tidak diperkenankan menampilkan figur rasul dan nabi. Festival ini diselenggarakan di lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, pada malam ke-21 bulan Ramadhan.

4. Aruh Ganal Dayak Loksado

Aruh Ganal adalah upacara adat suku Dayak Lokasado di Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Upacara ini bertujuan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME atas hasil panen yang melimpah dan perlindungan dari musibah selama berladang. Acara ini diadakan selama 5, 7, atau 12 hari dengan partisipasi seluruh warga kampung dan dihadiri oleh warga dari kampung lain serta aparat pemerintahan. Upacara ditandai dengan berbagai prosesi termasuk pembacaan mantra untuk memanggil roh nenek moyang, dan dilanjutkan dengan hiburan seperti babangsai, basarunai, dan barbarian. Seluruh warga, termasuk tua dan muda, laki-laki dan perempuan, berpartisipasi dalam gerakan tari-tarian (batandik) mengelilingi pusat Balai Adat, diiringi oleh musik dari gendang kulit kijang dan suara gelang hiang.

 

  • KESENIAN

1. Tari Sinoman Hadrah

Sinoman Hadrah adalah seni yang menggabungkan seni suara (qasidah) dan tari. Pertunjukan Sinoman Hadrah melibatkan lima atau enam penyanyi yang juga sebagai pemain rebana, pemain payung ubur-ubur, dan 20-30 penari rudat yang memegang bendera kecil bertuliskan huruf Arab (Asmaul Husna). Syair yang dinyanyikan memuji Rasulullah SAW dan berisi nasihat dan petuah, disampaikan dengan kegembiraan. Sinoman Hadrah biasanya dipertunjukkan dalam acara penyambutan tamu, peringatan hari besar Islam, atau upacara perkawinan.

2.   Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kambang adalah tarian klasik Banjar yang digunakan sebagai penyambutan tamu di Kalimantan Selatan. Tarian ini biasanya dilakukan oleh wanita dengan gerakan yang mengikuti hitungan ganjil seperti satu, tiga, lima, dan seterusnya. Musik pengiringnya menggunakan seperangkat tetabuhan atau gamelan dengan lagu-lagu tradisional seperti Ayakan, Janklong, atau Kambang Muni. Dalam tarian ini, penari menggunakan sepasang kembang yang disebut "Bogam", terdiri dari rangkaian kembang mawar, melati, kantil, dan kenanga yang diberikan kepada tamu setelah pertunjukan selesai.

3. Madihin

Madihin adalah pertunjukan monolog oleh satu atau dua seniman tradisional dengan syair dan pantun, disertai musik gendang khas Banjar. Pertunjukan ini mengandung sindiran dan pesan sosial dengan bahasa yang lucu dan menggelitik. Madihin sering disajikan sebagai hiburan dalam perayaan hari besar, acara daerah, keagamaan, politik, khitanan, atau untuk menghibur tamu penting.

4. Mamanda

Mamanda adalah seni teater tradisional asal Kalimantan Selatan yang mirip dengan lenong dalam interaksi antara pemain dan penonton. Penonton aktif memberikan komentar lucu yang membuat suasana hidup. Mamanda mengangkat berbagai cerita, seperti sejarah, romantis, kritik sosial, dan penerangan. Pertunjukan mamanda disertai dengan musik dan nyanyian, sering kali menggunakan pantun, syair, hikayat, dan dialog yang dilagukan.

5. Musik Panting

Musik panting berasal dari daerah Tapin, Kalimantan Selatan, dan merupakan alat musik yang dipetik mirip gambus Arab namun lebih kecil. Awalnya, musik panting dimainkan secara perorangan, namun dengan perkembangan zaman, musik panting menjadi lebih menarik saat dimainkan dengan alat musik lain seperti babun, gong, dan biola serta melibatkan beberapa pemain. Musik panting disajikan dengan lagu-lagu yang bersyair pantun, berisi nasihat, petuah, dan pantun jenaka. Lagu yang dimainkan monoton, tanpa refrein. Para pemain duduk dengan cara bersila, laki-laki dan perempuan dengan posisi duduk yang berbeda, dan biasanya mengenakan pakaian tradisional Banjar.


  • KULINER

1. Soto Banjar

Soto Banjar adalah hidangan khas suku Banjar, Kalimantan Selatan, yang menggunakan ayam sebagai bahan utama dengan rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh. Hidangan ini berisi daging ayam yang disuwir-suwir, dilengkapi dengan perkedel, rebusan telur, dan ketupat. Bumbu soto Banjar terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan merica, tanpa menggunakan kunyit. Bumbu tersebut ditumis dengan sedikit minyak goreng hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah kemudian diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam mangkuk saat dihidangkan. Soto Banjar biasanya disajikan dengan sate ayam sebagai pendamping.

2. Ketupat Kandangan

Ketupat Kandangan, juga dikenal sebagai Katupat Kandangan dalam bahasa Banjar, adalah hidangan khas yang berasal dari daerah Kandangan, Kalimantan Selatan. Seperti ketupat pada umumnya, bahan utama pembuatan ketupat ini adalah beras. Yang membedakan Ketupat Kandangan dari jenis ketupat lainnya adalah penggunaan ikan gabus (haruan) sebagai pelengkapnya. Sebelum direbus dengan santan, ikan gabus terlebih dahulu dipanggang. Kemudian, ikan gabus beserta kuahnya yang kaya rempah-rempah seperti kayu manis, pala, cengkeh, dan kapulaga disajikan bersama ketupat. Hidangan ini bisa dinikmati sebagai makanan pagi, siang, atau malam.

3. Nasi Kuning

Nasi kuning adalah masakan khas Banjar yang disiapkan dengan bumbu dan lauk yang spesial. Biasanya, nasi kuning dijual sebagai menu sarapan bagi orang Banjar. Versi nasi kuning dari Kalimantan Selatan memiliki perbedaan dengan versi dari daerah lain di Indonesia. Nasi kuning Banjar terbuat dari nasi yang lebih pulen dan memiliki aroma harum. Selain itu, yang membuatnya khas adalah penyajiannya dengan ayam, telur, atau ikan gabus yang dimasak dengan bumbu habang (masak merah).

4. Bingka
Bingka adalah kue basah tradisional suku Banjar yang memiliki rasa manis, legit, dan lembut. Ini adalah salah satu dari 41 macam kue khas Banjar yang disajikan dalam acara-acara istimewa seperti pernikahan. Bingka populer terutama pada bulan Ramadhan karena dianggap cocok untuk berbuka puasa. Bahan-bahan untuk membuat bingka termasuk tepung terigu, telur, santan, gula pasir, dan garam, kemudian dipanggang dalam cetakan berbentuk bunga. Selain bingka, ada beberapa jenis kue lainnya seperti bingka tapai, bingka pandan, bingka kentang, bingka labu, dan lain-lain. Bingka barandam juga menjadi favorit orang Banjar selama bulan puasa.

Jumat, 19 Januari 2024

MIMPI, RENCANA, DAN AKSI!

MIMPI, RENCANA, DAN AKSI!


Mari kuceritakan sedikit tentang aku. Aku Maylina, hadir dari bumi khatulistiwa. Anak semata wayang yang kini merantau jauh dari kedua orang tua tersayang. Melin, begitu sapaanku. Di suatu waktu aku merasa tidak mengenali diriku sendiri. Namun, di waktu yang lain akulah yang paling mengenali diriku.


Jika mengenang kembali masa laluku, aku termasuk anak yang dilahirkan dari keluarga sederhana, tapi aku tetap menikmatinya. Satu hal yang membakar semangatku, kedua orang tuaku sangat mengerti tentang pentingnya pendidikan. Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, aku berhasil melukiskan berbagai prestasi sejak duduk di bangku sekolah. Mulai dari bidang kesenian, olahraga, cerdas cermat, hingga olimpiade tingkat nasional.


“Ibu ingin kamu jadi orang yang lebih baik dari ibu.” Bisikan itulah yang kerap kudengar dari ibu yang pulang pergi naik sepeda mengantar aku sekolah.


Jujur kuakui, tak pantas aku menceritakan semua ini. Namun, aku ceritakan juga sebatas pelajaran yang bisa kupetik sebagai luapan rasa syukurku karena aku mampu keluar dari kemelut saat itu. Kini aku sudah duduk di bangku perkuliahan di salah satu sekolah kedinasan ternama di Indonesia, tidak lain dan tidak bukan adalah Politeknik Statistika STIS. Sebuah impian yang sempat akan terkubur, tetapi tetap diperjuangkan meskipun harus melewati transit terlebih dahulu di PTN jurusan Pendidikan Matematika. Kenapa? Aku memang suka mengajar dan memilih pendidikan sebagai fokus utama. Because teaching is the one profession which can creates all professions. Mengajar adalah cara meng-output ilmu dengan menyatukan yang berbeda, membebaskan pikiran yang terbelenggu, dan membudikan perilaku.


Akhir tahun 2022, mengawali kisah hidup baru dengan menginjakkan kaki di Jakarta untuk lanjut studi dan singgah ke beberapa kota untuk mengisi tangki energi, lalu kini mengawali 2024 dengan menikmati Jakarta untuk terus melanjutkan tuntutan studi yang hampir menguapkan seluruh energi. Sekian banyak pertanyaan terlintas di benakku. Setelah setahun lebih meniti, sudah belajar seberapa banyak? Sudah melangkah seberapa jauh? Sudah berusaha seberapa keras? Sudah berjuang seberapa maksimal? Sudah berprogres seberapa baik? Sudah mengenal data seberapa dalam? Sudah siapkah mengabdi untuk bumi pertiwi?


Hari ini, saat ini, dan detik ini tidak pernah terbayang sebelumnya akan ada di posisi ini. Sebagai satu-satunya harapan keluarga, aku memutuskan menjadi pemimpi yang harapannya dapat sukses mewujudkan mimpi. Namun, makna sukses itu kembali lagi ke masing-masing diri karena definisi sukses bagi setiap orang itu mungkin berbeda-beda. Ada yang mengatakan sukses itu ketika kita bisa membahagiakan kedua orang tua. Sukses itu ketika kita bisa menjadi diri kita apa adanya. Sukses itu ketika kita bisa masuk kampus impian. Atau sukses itu ketika kita bisa mendapat pekerjaan idaman.

Pernah bertanya kepada diri sendiri saat perjalanan menemukan jati diri. "Menurutmu sukses itu apa sih?" Pokoknya sukses buat aku adalah ketika aku berhasil mencapai semua yang aku impikan, bisa membahagiakan keluarga, bisa punya karya, bisa berkontribusi, dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Semua itu bisa dicapai dengan cara masing-masing, tentunya diiringi dengan ilmu. Makanya sekarang kita harus mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Di balik semua itu, kita harus usaha dulu, harus bersakit-sakit dahulu. Nah di tahap ini, sebagian orang enggan merasakan kegagalan, bahkan mencoba menghindar dari kegagalan. Ya, menurutku kita harus menyiapkan mental, siap menerima hasil akhir, tapi yakin bahwa ini merupakan bagian dari proses. Kita itu kadang perlu merasakan kepedihan agar tahu rasanya senang, perlu merasakan susah agar tahu rasanya berjuang, perlu merasakan sedih supaya bisa mengapresiasi lagi nikmat-nikmat yang Tuhan berikan di saat kita lagi bahagia. Jadi memang, dari sinilah kita jadi tahu rasanya hidup dari ketidaknyamanan. "Pain Will Make You Warrior", asalkan ketika kita gagal, tidak berlarut-larut di situ, sedih secukupnya, nangis sewajarnya.

Menurutku kebahagiaan itu seperti deposit, makanya kita mikir ke depan, jangan saat sudah di depan baru kepikiran, jadi persiapkanlah diri kita. Kembangkanlah sesuatu yang menjadi hobi kita, kembangkan sesuatu yang kita sukai, pelajari kemampuan yang ingin kita kuasai, dan harus telaten karena semuanya butuh waktu sekaligus komitmen. Satu hal yang lebih penting adalah berdoa. Sudahkah kita berdoa agar jadi orang yang sukses dunia dan akhirat? Mungkin sebagian dari kita ada yang terlewat. Hanya ada keinginan tapi tidak sampai diucapkan. Sebenarnya punya keinginan saja sudah bagus, tapi akan lebih baik lagi jika itu diafirmasikan dan direncanakan. Tanamkan keyakinan kuat bahwa "Soon I will be there. Soon I be there." Dengan berdoa, manusia bisa dibolak-balik hatinya, dibukakan pikirannya, hingga Tuhan mudahkan jalan hidupnya. Yang terpenting, pada saat kita menyerahkan segalanya kepada Tuhan, kita harus mau belajar, juga mau menikmati proses. Jalani dengan kesabaran dan di-support dengan doa.

Kita harus be positive, stay positive. Ini bisa diaplikasikan ke seluruh aspek kehidupan. Seperti yang kita ketahui bahwa usia muda adalah waktu emas kita untuk benar-benar mengeksplor diri, menemukan sesuatu yang bisa kita lakukan, passion, mimpi, dan cita-cita. Kemudian kita berusaha melewati step by step, every process, serta perlu belajar mengolah rasa. Memang ini soal proses dan waktu. Saat ini, kita sama-sama belajar, bagaimana cara mengolah rasa takut menjadi keberanian. Rasa sedih menjadi bahagia. Rasa lemah menjadi kekuatan. Rasa tidak bisa menjadi bisa. Rasa tidak mampu menjadi mampu. Rasa sendiri menjadi berdua, ehhh.

Sudah menjadi kewajiban kita pula untuk konsisten atas apa yang telah didapatkan, bertahan dengan perjalanan konsistensi yang up and down. Adakalanya kita menemukan titik galau, titik bosan, pokoknya ingat kembali pada prinsip awal. Apa yang membuat kita harus melakukan ini, apa tujuan kita yang sebenarnya, dan terus berpegang teguh dengan keyakinan.

"Hidup bagaikan pesawat kertas, terbang dan pergi membawa impian..." Mungkin cuplikan lagu ini mewakili kita yang sedang meraih asa di tanah perantauan. Mari ucapkan selamat pada diri sendiri. Mari rayakan semua hal keren yang sudah kita lakukan selama ini. Intinya selalu tanamkan kepercayaan pada diri kita bahwa kita pasti bisa dan yakin kita pasti dapat. Fokus pada diri sendiri dan fokus dengan apa yang kita lakukan. Semua itu butuh ketelatenan, apapun yang dilakukan dengan telaten, dia akan berhasil. Apapun yang dilakukan dengan sabar dan penuh konsistensi, dia akan berhasil. Terus hargai setiap proses kehidupan. Sebab pada akhirnya, setiap orang punya porsinya masing-masing, hingga standar kehebatannya pun tidak selalu sama. Bagiku, setiap orang punya peran. Setiap orang berhak mengambil jalan perjuangannya masing-masing. Jalani porsimu, nikmati prosesmu. Kejarlah kemenangan versimu, dengan caramu. Inilah jalan yang mengantarkanku ada di sini. Bukan aku yang hebat, tapi doa orang tuaku yang kuat. Tidak apa-apa, memang hari yang berat untuk masa depan yang hebat!

Our Blog

276.800 Likes
Community on TikTok
2370 Followers
Community on Instagram
7530 Followers
Community on TikTok

INFO

Aorta Kedinasan
Talent
Pejuang Pendidik
Intermediary
BlanjaBuku
Affiliate
Bimbel dan TryOut
Brand Ambassador

Contact

Talk to me

Agar silaturahmi tidak terputus, mari kunjungi sosial media saya untuk pembahasan lebih serius. See youu!

Alamat:

Jalan Otto Iskandardinata No.64C, Jakarta Timur

Waktu:

24 jam

Email:

maylinasafitri1@gmail.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat: Dukung Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak

Sumber: kumparan.com Bicara tentang kesehatan masyarakat, air dan sanitasi menjadi dua hal penting yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai gamb...